BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelainan
puting susu adalah keadaan puting susu tidak normal dimana puting susu
yang normal meniliki ciri-ciri khas dengan bentuk yang silendris,
menonjol keluar dari permukaan umum payudara ibu. Kelainaan puting susu
sangat mengganggu aktifitas laktasi.
Galaktori
adalah cairan puting susu yang tidak terkait dengan produksi susu.
Galaktori sendiri bukanlah penyakit, tetapi itu adalah tanda suatu
masalah. Meskipun paling sering terjadi pada wanita, galaktori bisa
terjadi pada laki-laki dan bahkan kadang-kadang pada bayi.
Rangsangan
payudara yang berlebihan, efek samping obat, atau kelainan hipotalamus
atau kelenjar hipofisis semua ini dapat berpengaruh terhadap
galaktori. Sering kali, terjadinya galaktori akibat dari peningkatan
kadar prolaktin, hormon yang menstimulasi produksi susu. Kadang-kadang,
penyebab galaktori tidak dapat ditentukan, dan kondisi hilang dengan
sendirinya.
B. Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang kelainan pada putting susu dan galaktori.
C. Manfaat
Untuk menerapkan ilmu yang didapat dari pembelajaran dalam bentuk penanganan kasus kelainan pada puting susu galaktori.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kelainan Pada Puting Susu Dan Payudara
Kelainan
puting susu adalah keadaan puting susu tidak normal dimana puting susu
yang normal meniliki ciri-ciri khas dengan bentuk yang silendris,
menonjol keluar dari permukaan umum payudara ibu. Kelainaan puting susu
sangat mengganggu aktifitas laktasi.
Pada
sebagian besar ibu kelainan puting susu di sebabkan oleh duktus
laktiferus yang bermuara langsung pada cekungan daerah areola. Puting
susu yang mengalami inverso yang sangat parah harus dilakukan pnarikan
menggunakan jari-jari tangan, tetapi apabila cara ini tidak berhasil
maka harus dilakukan penghisapan menggunakan pompa listrik temporer.
Apabila cara ini masih tidak berhasil maka penghisapan harus di
hentikan.
Puting
dengan bentuk dan ukuran yang normal juga dapat mengalami kelainan
apabila pada puting susu terasa nyeri ketika menyusui sehingga
mengganggu proses sekresi ASI hal ini dapat disebaabkan oleh cedera yang
timbul saat bayi menghisap puting susu ibu karena pada puting susu ibu
terdapat fisura. Keadaan puting susu yang seperti inilah yang menjadi
tempat yang sangat baik untuk perkembangan kuman piogenik sehingga harus dilakukan pengobatan topical dan perlindungan puting susu ibu dengan pelindung puting susu.
Kelainan
pada puting susu harus segera diatasi karena hal ini dapat menggunakan
pembrian ASI ekslusif sehingga harus dilakukan pengosongan payudara
secara teratur menggunakan pompa susu yang tepat hingga lensinya
benar-benar sembuh.
Macam-macam kelainan pada payudara:
1. Kelinan Kongenital (Bawaan)
Amastia
adalah kelainana bentuk yang terjadi manakala payudara yang satu tidak
tumbuh secara sempurna atau hanya memiliki 1 payudara saja.
2. Radang (Infeksi)
Mastitis
bisa terjadi pada wanita yang sedang hamil ataupun menyusui. Mastitis
adalah payudara yang mengalami radang. Radang itu timbul bila terjadi luka didaerah payudara sehingga memudahkkan kuman masuk dan menginfeksinya.
Penyakit
ini ada 2 tahapan yaitu tahap peradangan dan tahap abses. Saat tahap
yang pertama biasanya cukup dikompres dengan air hangat, kemudian
diberikan obat penghilang rasa nyeri dan bagian yang sakit dikosongkan
dengan kain 3 sisi. Bila sudah memasuki masa abses, maka abses tersebut
harus dibersihkan kemudian diberikan cairan untuk mengalirkan nanah dan
jaringan nekrotiknya kemudian dibalut dan ditekan untuk menghentikan
laktasi kemudian diberikan obat sesuai penyebabnya.
3. Tumor Jinak
À FAM ( Fibro Adenoma Mamae )
Merupakan
salah satu jenis tomor jinak payudara. Bisa timbul pada wanita usia
remaja samapai dewasa muda sekitar 20-35 tahun. Tumor ini selain
menimbulkan benjolan yang pada peradaban kenyal, tidak melekat ( bisa
digerakkan ), rasa sakit dirasakan tapi tidak sangat. Tidak ada
hubungannya dengan siklus menstruasi, puting susunya tidak
memperlihatkan adanya perubahan dan sama sekali tidak ada ada nyeri
spontan.
À Kista Payudara
Merupakan
jenis tumor yang hampir menyerupai tumor ganas hanya saja terba keras
ketika diraba. Bedanya dengan kanker payudara adalah nekrosis lemak ini
jarang sekali mengakami pembesaran tetpi bukan berarti tidak bisa
membesar. Pengobatannya dengan cara eksisi ( operasi )
4. Tumor Ganas
Kanker payudara ( karsinoma mamae ) merupakan jenis tumor yang sangat ganas.
v Orang yang memiliki Resiko Terkena Tumor Ganas Pada Payudara:
a. Wanita infertil
Hal
ini karena ada yang saat hamil tidak mengalami ovulasi, penekanan
ovulasi itulah yang dapat menekan resiko terjadinya kanker payudara.
b. Heredofamilia
Wanita
yang memiliki riwayat keturunan kanker payudara dapat juga menderita
kanker payudara. Pengobatan untuk kasus ini tidak cukup dengan hanya
dilakukan pembedahan tetapi harus dilakukan sesuai dengan tingkatan
keganasannya. Sehingga setehah dibedah terkadang ada yang harus di
sinar, ataupun menjalani kemoterapi, bahkan ada juga yang harus
menjalani operasi untuk pengangkatan indung telur atau ooforektomi.
B. Cara Mengetahui Dan Mengatasi Kelainan Pada Puting Susu
Kelainana pada payudara dapat diketahui dengan cara:
a. Bayangkan
Pertama kita bayangkan bentuk payudara yang normal kemudian sesuaikan dengan bentuk payudara kita.
b. Rasakan
Hal yang perlu dilakukan ketika merasakan keadaan payudara adalah:
À Pijatlah
pelan-pelan daerah sekitar puting susu dan amatilah apakah tidak
keluar cairan yang tidak normal. Dalam keadaan normal, puting susu
simetris, bebas digerakkan, hanya mengeluarkan air susu saja.
À Berbaring
dengan lengan kanan dibawah kepala kemudian letakkan bantal kecil
dibawah punggung kanan kemudian rabalah seluruh permukaan payudara kanan
dengan tangan kiri, caranya: rabalah dengan 3 pucuk jari tengah yang
dirapatkan kemudian lakukan gerakan memutar dengan tekanan lembut tapi
mantap, dimulailah dari pinggir terus ketengah ( puting ), dan kembali
lagi dari pinggir dengan mengikuti arah putaran jarum jam kemudian
perhatikan bila ada benjolan mencurigakan, karena gejala awal dari
kanker payudara adalah timbul benjolan.
À Lakukan hal yang sama, tetapi dengan lengan kiri di bawah kepala sedangkan tangan kanan meraba payudara kiri.
À Bagian payudara sebelah samping adalah bagian yang paling sering ditemukan tumor payudara.
À Bila timbul benjolan yang mencurigakan segeralah konsultasikan ke dokter.
À Lakukan SADARI sekali sebulan.
c. Pemeriksaan secara mendalam
Pemeriksaan
ini bisa dilakukan dengan mamografi. Keuntungan pemeriksaan dengan
cara ini adalah dapat mengetahui kelainan payudara sedini mungkin.
C. Galaktori
Galaktori adalah cairan puting susu yang
tidak terkait dengan produksi ASI. Galaktori sendiri bukanlah suatu
penyakit melainkan suatu masalah. Galaktori ini juga dapat timbul pada
laki-laki dan kadang-kadang pada bayi.
D. Penyebab Dan Gejala Galaktori
Penyebab
dari galaktori ini kadang-kadang tidak diketahi, dan kondisi ini juga
hilang dengan sendirinya. Namun, penyebab dari terjadinya galaktori
juga dapat disebabkan oleh rangsangan yang berlebihan terhadap
payudara, efek samping dari obat-obatanatau kelainan hipotalamus dan
kelenjar hipofisis. Seringkali galaktori terjadi akibat dari
peningkatan kadar prolaktin, hormon yang menstimulasi produksi ASI.
Ø Penyebab lain dari galaktori adalah:
a. Obat-obatan, seperti obat penenang tertentu, antidepresan dan obat tekanan darah tinggi
b. Suplemen herbal
c. Pil KB
d. Tumor hipofisis noncancerous (prolactinoma) atau gangguan lain dari kelenjar hipofisis
e. Hipotiroidisme
f. Penyakit ginjal kronis
g. Rangsangan payudara yang berlebihan, yang dapat dikaitkan dengan aktivitas seksual atau akibat gesekan pakaian berkepanjangan
h. Kerusakan saraf ke dinding dada dari dada operasi, luka bakar atau cedera dada
i. Cedera tulang belakang
j. Penyebab lainnya adalah prolaktinoma (tumor yang menghasilkan prolaktin) pada kelenjar hipofisa.
k. Pada saat terdiagnosis biasanya prolaktinoma ini ukurannya kecil, tetapi pada pria tumor ini cenderung membesar.
l. Pembentukan prolaktin yang berlebihan dan terjadinya galaktore juga bisa dirangsang
oleh obat-obatan seperti fenotiazin, obat tertentu untuk tekanan darah
tinggi (terutama metildopa) dan narkotik. Penyebab lainnya yang
mungkin adalah hipotiroidisme.
Ø Tanda dan gejala yang berhubungan dengan galaktori meliputi:
a. Keluar cairan berwarna putih, kuning, ataupun hijau.
b. Keluar cairan dari puting susu secara tiba-tiba.
c. Menyerang satu atau kedua payudara.
d. Menstruasi tidak teratur.
e. Sakit kepala atau masalah penglihatan.
E. Diagnosa
Pemeriksaan CT scan dan MRI bisa menunjukkan adanya tumor. Jika tumornya besar, dilakukan pemeriksaan lapang pandang.
Pemeriksaan darah dilakukan untuk mengetahui kadar hormon:
· Prolaktin (tinggi)
· FSH dan LH (rendah)
· Testosteron (rendah)
F. Cara Pengobatan Galaktori
Jika
kadar prolaktin tidak terlalu tinggi dan pada CT scan atau MRI
tumornya tampak kecil atau tidak tampak tumor sama sekali, maka
diberikan obat bromokriptin.
Pada wanita, kelebihan dari bromokriptin adalah meningkatkan kadar estrogen sehingga melindungi wanita dari osteoporosis. Bromokriptin juga memungkinkan penderita wanita hamil dan membantu menghentikan aliran air susu.
Estrogen
atau pil KB yang mengandung estrogen bisa diberikan kepada wanita
dengan prolaktinoma yang kecil. Dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan
CT scan atau MRI setiap tahun minimal selama 2 tahun untuk memastikan
bahwa tumor tidak membesar.
Biasanya untuk tumor yang lebih besar diberikan bromokriptin atau dilakukan pembedahan. Jika bromokriptin bisa menurunkan kadar prolaktin maka tidak perlu dilakukan pembedahan.
Jika perlu dilakukan pembedahan, maka bromokriptin bisa diberikan untuk membantu memperkecil ukuran tumor sebelum pembedahan dilakukan.
Terapi penyinaran hanya digunkan jika gejalanya semakin memburuk dan tumor semakin membesar meskipun telah diberikan bromokriptin.Bila
diperlukan, pengobatan berfokus pada penyelesaian penyebab galaktori.
Kadang-kadang dokter tidak dapat menentukan penyebab yang tepat
galaktori, tetapi perlu diperlakukan pula.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kelainan Puting Susu
Kelainan
puting susu adalah keadaan puting susu tidak normal dimana puting susu
yang normal meniliki ciri-ciri khas dengan bentuk yang silendris,
menonjol keluar dari permukaan umum payudara ibu. Kelainaan puting susu
sangat mengganggu aktifitas laktasi.
Pada
sebagian besar ibu kelainan puting susu di sebabkan oleh duktus
laktiferus yang bermuara langsung pada cekungan daerah areola. Puting
susu yang mengalami inverso yang sangat parah harus dilakukan pnarikan
menggunakan jari-jari tangan, tetapi apabila cara ini tidak berhasil
maka harus dilakukan penghisapan menggunakan pompa listrik temporer.
Apabila cara ini masih tidak berhasil maka penghisapan harus di
hentikan.
À Macam-macam kelainan pada payudara:
1. Kelinan Kongenital (Bawaan)
2. Radang (Infeksi)
3. Tumor Jinak
À FAM ( Fibro Adenoma Mamae )
À Kista Payudara
4. Tumor Ganas
v Orang yang memiliki Resiko Terkena Tumor Ganas Pada Payudara:
a. Wanita infertil
b. Heredofamilia atau Wanita yang memiliki riwayat keturunan kanker payudara dapat juga menderita kanker payudara. Pengobatan untuk
À Kelainana pada payudara dapat diketahui dengan cara:
a. Bayangkan
b. Rasakan
Hal yang perlu dilakukan ketika merasakan keadaan payudara adalah:
Ø Pijatlah
pelan-pelan daerah sekitar puting susu dan amatilah apakah tidak
keluar cairan yang tidak normal. Dalam keadaan normal, puting susu
simetris, bebas digerakkan, hanya mengeluarkan air susu saja.
Ø Berbaring
dengan lengan kanan dibawah kepala kemudian letakkan bantal kecil
dibawah punggung kanan kemudian rabalah seluruh permukaan payudara kanan
dengan tangan kiri, caranya: rabalah dengan 3 pucuk jari tengah yang
dirapatkan kemudian lakukan gerakan memutar dengan tekanan lembut tapi
mantap, dimulailah dari pinggir terus ketengah ( puting ), dan kembali
lagi dari pinggir dengan mengikuti arah putaran jarum jam kemudian
perhatikan bila ada benjolan mencurigakan, karena gejala awal dari
kanker payudara adalah timbul benjolan.
Ø Lakukan hal yang sama, tetapi dengan lengan kiri di bawah kepala sedangkan tangan kanan meraba payudara kiri.
Ø Bagian payudara sebelah samping adalah bagian yang paling sering ditemukan tumor payudara.
Ø Bila timbul benjolan yang mencurigakan segeralah konsultasikan ke dokter.
Ø Lakukan SADARI sekali sebulan.
c. Pemeriksaan secara mendalam
B. Galaktori
Galaktori
adalah cairan puting susu yang tidak terkait dengan produksi susu.
Galaktori sendiri bukanlah penyakit, tetapi itu adalah tanda suatu
masalah. Meskipun paling sering terjadi pada wanita, galaktori bisa
terjadi pada laki-laki dan bahkan kadang-kadang pada bayi.
Kemungkinan penyebab galaktori meliputi:
a. Obat-obatan, seperti obat penenang tertentu, antidepresan dan obat tekanan darah tinggi
b. Suplemen herbal
c. Pil KB
d. Tumor hipofisis noncancerous (prolactinoma) atau gangguan lain dari kelenjar hipofisis
e. Hipotiroidisme
f. Penyakit ginjal kronis
g. Rangsangan payudara yang berlebihan, yang dapat dikaitkan dengan aktivitas seksual atau akibat gesekan pakaian berkepanjangan
h. Kerusakan saraf ke dinding dada dari dada operasi, luka bakar atau cedera dada
i. Cedera tulang belakang
j. Penyebab lainnya adalah prolaktinoma (tumor yang menghasilkan prolaktin) pada kelenjar hipofisa.
k. Pada saat terdiagnosis biasanya prolaktinoma ini ukurannya kecil, tetapi pada pria tumor ini cenderung membesar.
l. Pembentukan prolaktin yang berlebihan dan terjadinya galaktore juga bisa dirangsang
oleh obat-obatan seperti fenotiazin, obat tertentu untuk tekanan darah
tinggi (terutama metildopa) dan narkotik. Penyebab lainnya yang
mungkin adalah hipotiroidisme.
Tanda dan gejala yang berhubungan dengan galaktori meliputi:
1. Keluar cairan berwarna putih, kuning atau hijau
2. Tiba-tiba keluar cairan dari putting
3. Menyerang satu atau kedua payudara
4. Menstruasi tidak teratur
5. Sakit kepala atau masalah penglihatan
6. Selain galaktore, penderita wanita juga mengalami gangguan siklus menstruasi atau siklusnya berhenti.
7. Wajah penderita wanita seringkali tampak merah dan vaginanya kering sehingga terjadi gangguan dalam melakukan hubungan seksual.
Pemeriksaan CT scan dan MRI bisa menunjukkan adanya tumor. Jika tumornya besar, dilakukan pemeriksaan lapang pandang.
Pemeriksaan darah dilakukan untuk mengetahui kadar hormon:
· Prolaktin (tinggi)
· FSH dan LH (rendah)
· Testosteron (rendah)
Jika
kadar prolaktin tidak terlalu tinggi dan pada CT scan atau MRI
tumornya tampak kecil atau tidak tampak tumor sama sekali, maka
diberikan obat bromokriptin.
Pada wanita, kelebihan dari bromokriptin adalah meningkatkan kadar estrogen sehingga melindungi wanita dari osteoporosis. Bromokriptin juga memungkinkan penderita wanita hamil dan membantu menghentikan aliran air susu.
Estrogen
atau pil KB yang mengandung estrogen bisa diberikan kepada wanita
dengan prolaktinoma yang kecil. Dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan
CT scan atau MRI setiap tahun minimal selama 2 tahun untuk memastikan
bahwa tumor tidak membesar.
Biasanya untuk tumor yang lebih besar diberikan bromokriptin atau dilakukan pembedahan. Jika bromokriptin bisa menurunkan kadar prolaktin maka tidak perlu dilakukan pembedahan. Jika perlu dilakukan pembedahan, maka bromokriptin bisa diberikan untuk membantu memperkecil ukuran tumor sebelum pembedahan dilakukan.
Terapi penyinaran hanya digunkan jika gejalanya semakin memburuk dan tumor semakin membesar meskipun telah diberikan bromokriptin. Bila
diperlukan, pengobatan berfokus pada penyelesaian penyebab galaktori.
Kadang-kadang dokter tidak dapat menentukan penyebab yang tepat
galaktori, tetapi perlu diperlakukan pula.